UIN Walisongo Semarang telah menjalin kerja sama dengan Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology (Tiongkok) untuk membentuk China–Indonesia Training Center for Artificial Intelligence (CITC–AI) melalui penandatanganan perjanjian yang berlangsung di Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Walisongo Semarang. Pusat pelatihan bersama ini secara resmi diluncurkan pada Jumat (17/10/2025).

Inisiatif strategis ini bertujuan memajukan pendidikan, riset, dan inovasi di bidang Kecerdasan Buatan (AI) untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan Tiongkok. CITC–AI dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan industri melalui pelatihan serta riset AI yang berorientasi industri, beretika, dan relevan dengan konteks lokal.

Kehadiran pusat ini merupakan respons atas percepatan transformasi digital di kedua negara, yang membutuhkan lebih banyak tenaga profesional AI terampil. Fokusnya adalah mengatasi kesenjangan kompetensi di pendidikan vokasi dan tinggi lewat program pelatihan serta sertifikasi berbasis proyek nyata.

“AI sedang mengubah dunia dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan pendidikan harus berkembang bersamanya, CITC–AI mewakili komitmen kami untuk menghasilkan profesional AI yang siap menghadapi masa depan dan beretika, yang dapat berkontribusi pada ekonomi digital kedua negara.” jelas Prof. Dr. H. M. Mukhsin Jamil M.Ag, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo.

CITC–AI akan menyelenggarakan berbagai program, antara lain kursus singkat dan bootcamp AI, program sertifikasi profesional, pelatihan instruktur untuk dosen dan praktisi, riset terapan, proyek percontohan, serta pertukaran dosen dan mahasiswa.

Dalam tiga tahun ke depan, pusat ini menargetkan untuk melatih lebih dari 500 peserta, mensertifikasi 30 pelatih, dan meluncurkan minimal tiga proyek percontohan bersama mitra industri dan pemerintah. Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology mendukung kerja sama ini dengan bantuan fasilitas senilai 18 miliar rupiah.

Perjanjian kerja sama yang ditandatangani di PTIPD UIN Walisongo ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas digital dan ekosistem inovasi, tetapi juga mempererat hubungan bilateral Indonesia–Tiongkok di bidang pendidikan dan teknologi. CITC–AI mengundang berbagai universitas, industri, dan lembaga pemerintah untuk berkolaborasi memajukan masa depan AI di Asia.

Acara peluncuran dihadiri langsung oleh President Jiangsu Vocational Institute of Architectural Technology, Prof. Xiangling Tao dan Mrs Wang Jin selaku Direktur International Office dan pimpinan UIN Walisongo Prof. Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag, Prof. Dr. Ahmad Ismail M.Ag., M.Hum., Prof. Dr. Moh. Fauzi M.Ag, Prof. Dr. Baidi Bukhori S.Ag.,M.Si, Prof. Dr. H. Muslih M.A., Dr. Afif Noor S.Ag.,SH.,M.Hum, Dr. Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd., M.Kom., dan Agus Mutohar MA., Ph.D. Inisiatif CITC–AI sendiri digagas dan akan dikembangkan lebih lanjut oleh Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) bersama International Office UIN Walisongo Semarang.