Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna, kebutuhan serta keanekaragaman layanan berbasis teknologi informasi di UIN Walisongo maka diperlukan pengembangan kapasitas saluran akses (bandwidth) serta pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur fisik jaringan (network).

a. Pengembangan kapasitas saluran akses (bandwidth).

Pada tahun 2019, UIN Walisongo bersama PT. Indosat Tbk selaku Internet Service Provider melakukan kerjasama dalam penyediaan layanan akses internet (bandwidth) dengan kapasitas 1.500 Mbps dengan komposisi :
– 600 Mbps jalur internasional
– 900 Mbps jalur likal atau IIX

b. Pengembangan infrastruktur jaringan

Interkoneksi infrastruktur fisik teknologi informasi di lingkungan IAIN Walisongo (read: UIN Walisongo) dikembangkan dengan Fiber Optik (FO) sebagai media transmisi data. Keunggulan fiber optik dalam jangkauan dan kecepatan transmisi diperlukan guna mendukung kelancaran akses informasi antar kampus 1, kampus 2 dan kampus 3, yang masing-masing berjaeak kurang lebih 300-500 meter. [2013]
Penambahan 4 unit router, 36 uint access point untuk kampus I, II, dan III dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pada saat itu. [2014]
Pada tahun berikutnya, dilakukan penambahan jalur kabel Fiber Optok (FO) untuk Gedung L, Q, O dan Ma’had, penyediaan 4 unit switch, 65 unit wireless access point untuk kampus I, II dan III [2015]
Penambahan jalur kabel Fiber Optok (FO) untuk Wisma, Poliklinik, jalur FST ke Perpustakaan RITK, UKM Ushuludin, Gedung G dan Gedung Serba Guna serta penyediaan 10 unit switch, 120 unit wireless access point [2016]
Pada tahun 2018 ada penyediaan 20 unit switch, 41 unit wireless access point, laptop 100 unit dan UPS untuk router Kampus II. [2018]